Menyakiti Hati dan Fisik, Ini Dia Arti Toxic Relationship

- Jumat, 23 Desember 2022 | 21:04 WIB
Beberapa Ciri tentang Toxic Relationship, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya? (Pexels/Vera Arsic)
Beberapa Ciri tentang Toxic Relationship, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya? (Pexels/Vera Arsic)

Fokus Pati - Toxic relationship digunakan untuk menggambarkan hubungan yang tidak sehat. 
Toxic relationship sering merujuk pada hubungan asmara, meski tak menutup kemungkinan dapat terjadi pada lingkup relasi lainnya, seperti keluarga, kolega, maupun pertemanan.

Apa itu Toxic Relationship?
Toxic adalah bahan beracun yang dapat menyebabkan kematian atau kelemahan secara serius. Pengertian kata toxic secara tunggal ini didefinisikan dalam kamus Merriam Webster.

Sementara dalam konteks yang spesifik, toxic relationship adalah hubungan beracun yang tidak sehat dan tidak bahagia. 

Hubungan yang beracun akan diselimuti rasa lelah, tidak bahagia tanpa alasan secara konsisten. Terutama saat Anda menghabiskan waktu bersama pasangan.

Dalam toxic relationship, meski Anda tetap mencintai pasangan, tapi perasaan yang ada di antara keduanya terasa kurang menyenangkan bahkan tidak bergairah.

Berbeda dengan mereka yang berada dalam hubungan asmara yang sehat atau healthy relationship. Pasangan justru penuh kasih sayang, bahkan saling menjaga rasa kenyamanan.


Tanda-Tanda Hubungan yang Toxic
Terkadang seseorang tidak sadar bahwa sedang berada dalam hubungan yang toxic. Untuk mengetahuinya, berikut sejumlah tanda atau sinyal hubungan tidak sehat alias toksik.

1. Cemburu buta

Baca Juga: Kenali Playing Victim, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Rasa cemburu terhadap pasangan yang muncul sesekali adalah hal yang wajar. Cemburu termasuk reaksi normal karena Anda merasa peduli pada pasangan.

Akan tetapi, jika rasa cemburu ini berlebihan atau cemburu buta bahkan tanpa alasan yang jelas, bisa jadi pasangan Anda termasuk toxic.


2. Posesif berlebihan
Adakalanya Anda ingin memberi perhatian lebih pada pasangan karena rasa sayang. Tapi bukan berarti seenaknya mengontrol atau membatasi semua kegiatan pasangan sehingga bikin tidak nyaman.

Terlebih jika Anda harus menyita ponsel pasangan karena rasa curiga, mengekang atau tidak mengizinkan pasangan melakukan aktivitas maupun hobinya dengan alasan tidak percaya.


3. Melakukan verbal abuse
Toxic relationship tak hanya tercermin dari perilaku, tetapi juga secara verbal (verbal abuse). Percakapan Anda bersama pasangan banyak diisi dengan kalimat sarkasme, penuh kritik, serta penghinaan.

Pasangan toxic seringkali melontarkan kata-kata kasar secara berulang-ulang, bahkan mungkin terjadi saat di tempat umum. Hal ini sudah termasuk sebagai kekerasan verbal.

Halaman:

Editor: A. Saifudin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ikuti Cara FLKS Agar FYP Tik Tok, Inilah Arti FLKS

Jumat, 27 Januari 2023 | 10:54 WIB
X